Memiliki motor besar atau yang akrab disebut moge (motor gede) adalah kepuasan tersendiri bagi pecintanya. Motor yang dikategorikan motor hobi ini memiliki daya magnet cukup kuat sehingga menarik minat para penggila otomotif roda dua untuk memilikinya. Bicara soal harga sudah barang tentu motor ini memiliki harga tinggi dan biaya perawatan yang cukup menguras kantong. Namun hal tersebut terbayar ketika anda duduk dan melakukan perjalanan dengan mengendarai moge. Nah, bagi anda yang masih awam dengan moge lalu bingung memilih moge yang pas untuk ditunggangi dan lagi terbentur dana untuk membeli moge baru, kami akan memberikan tips memilih moge bekas (second) agar anda tidak salah pilih.
Pertama yang dilakukan untuk mendapatkan moge second adalah mengecek kelengkapan surat-surat atau dokumen dan sebaiknya pilih moge yang mempunyai surat resmi atau paling tidak mempunyai KTA (kartu tanda anggota) dari klub, ini penting agar anda tidak berurusan dengan pihak berwajib saat berkendara. Kemudian Cek keaslian dari komponen-komponen moge tersebut, hal ini penting agar anda mendapatkan moge berkualitas. Pilihlah moge yang populasinya cukup banyak di daerah Anda, hal ini terkait dengan kemudahan untuk mendapatkan komponen moge.
Selanjutnya pilih moge di atas tahun pembuatan 1992 untuk menjamin kondisi mesin. Perlu juga untuk menyesuaikan moge dengan gaya mengendara Anda, jangan mengambil moge jenis cruiser jika anda bergaya sport atau sebaliknya karena dapat mengurangi kenyamanan berkendara itu sendiri. Pilih moge yang berjenis touring jika ingin dipakai sehari-hari dan moge jenis ini juga cocok untuk dibawa perjalanan jauh.
Pemilik bengkel Dani Motor Cycle (DMC) sekaligus pengusaha jual beli motor besar bernama H. Bambang R memberikan tips kepada konsumen sebelum membeli moge. "Faktor yang paling penting adalah cek ekstra fan, jangan sampai ekstra fan ini saat dipakai tidak hidup. Kemudian air (radiator) jangan cepat kurang, begitu juga oli dan yang terakhir cek pengisian (aki) untuk kelistrikan." jelasnya. Dirinya mengaku sebelum menjual, motor diperbaiki dahulu demi kepuasan konsumen. "Kalau saya sebelum melempar ke konsumen motor ini diperbaiki dulu, saya paling tidak ingin ada keluhan dari konsumen." ujar pria yang memulai usaha ini sejak 1997. Untuk mengantisipasi kekecewaan konsumen H. Bambang memberikan garansi 6 bulan setelah pembelian. Jika terjadi keluhan dari konsumen, DMC siap menjemput motor dan memperbaiki tanpa ada biaya tambahan kecuali ada sparepart yang harus diganti.